Senin, 15 November 2010

Negara Berduka, Pejabat Hura-Hura, Presiden Sambut Tamu Negara, Rakyat Merana

Tentu kita semua tau berbagai bencana yang menimpa Indonesia, mulai dari banjir bandang di wasior, tsunami, dan yang masih terjadi hingga kini yaitu gunung meletus. Di saat-saat genting seperti ini tentu para korban sangat memerlukan perhatian dari pemimpinnya. Tetapi kenyataan justru berkata lain. Bisa-bisanya Presiden kita malah sibuk melayani tamu negara lain, Barrack Obama. Semua akses jalan yang akan dilalui Presiden AS ini ditutup. Jakarta lumpuh total, hingga bagian jalan lain juga kena jatah macet. Hal ini sangat mengegerkan rakyat dan sontak membuat kita geleng-geleng kepala. Kok bisa ya? yaa..begitulahh Indonesia. Sungguh tak ada nurani dan cukup memalukan menurut saya. Beberapa keluhan lain turut dilontarkan rakyat. Tetapi apakah memperoleh tanggapan?? tentu tidak!

Memang SBY sudah beberapa kali melakukan kunjungan ke Yogyakarta untuk memantau para korban. Tetapi nyatanya pendistribusian bantuan pun belum terjadi merata. Bahkan beberapa korban mengaku menerima perkataan kasar dari beberapa anggota TNI, hingga akhirnya mereka nekat kembali ke rumah masing-masing dan meninggalkan posko pengungsian. Mana tanggung jawab presiden?? Bukankah kita merupakan negara HAM yang memiliki asas Bhinneka Tunggal Ika?? Memang secara teoritis segala hal yang telah ditetapkan di Indonesia sudahlah baik. Mulai dari Pancasila hingga berbagai UU. Tapi mana penerapannya?? Percuma berteriak-teriak merdeka apabila itu hanya dijadikan simbol kedaulatan para penguasa. Seluruh rakyat membutuhkan kemerdekaan yang sesungguhnya, dimana hal-hal yang menyangkut kesejahteraan rakyat dapat dijamin oleh negara. Tetapi yang tercermin malah kesibukan masing-masing orang demi kepentingan pribadi. Penerapan integrasi di Indonesia benar-benar 0 besar.

Hal lain datang dari studi banding yang dilakukan oleh para anggota DPR. Bisa-bisanya mereka menghabiskan ratusan juta rupiah hanya untuk hal yang dapat dilakukan di dalam negara. Ditengah rintihan korban bencana, masih sempat-sempatnya mereka berhura-hura. Tak sadarkah mereka, uang siapa yang mereka pakai untuk berfoya-foya?? sungguh tak habis pikir, bisa-bisanya mereka haha hihi di negara orang sedangkan rakyat disini berteriak-teriak minta tolong. Apakah anda-anda sekalian tidak malu dengan negara lain yang memberikan sumbangan kepada negara ini? Cukup mengherankan memang. Entah urat malunya sudah putus atau apa saya tidak tau.

Apabila dilihat dari berbagai kasus yang menimpa Indonesia sejak dulu, sungguh terlihat birokrasi yang anjlok. Semuanya hanya didasarkan pada harta dan status sosial.

BY : NERISSA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar